seni budaya kelas 8, pengertian menggambar model dan prinsip-prinsipnya
Pengertian Menggambar Model
Model merupakan objek gambar yang menjadi bahan inspirasi dalam kegiatan menggambar model. Menggambar model merupakan kegiatan menggambar dengan menentukan objek gambar berupa objek tiga dimensi yang digambar atau direkam diatas bidang dua dimensi dengan ketentuan, kemiripan/ ketepatan, bentuk dan warna. Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan tepat perlu memperhatikan prinsip-prinsip, langkah-langkah, dan teknik menggambar model yang baik dan benar. Objek gambar model sangat beragam, antara lain seperti objek benda hidup (manusia, hewan dan tumbuhan), dan benda mati (gelas, piring, botol, mangkuk, dan lain-lain).
Dalam menggambar model benda hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam menggambar. Menggambar binatang merupakan objek gambar yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi dalam menggambarnya. Karena gerak dan posisi binatang tidak dapat diatur sesuai keinginan penggambar, sehingga memerlukan kejelian dan kecermatan yang lebih dalam menggambar binatang. Beberapa contoh objek gambar model binatang yang cukup mudah antara lain seperti menggambar sapi, kerbau, kambing, kucing, anjing, ayam, kuda, kelinci, dan jenis-jenis binatang peliharaan lainnya.
Dalam menggambar model dengan objek manusia perlu memahami karakter anatomi (kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia) dan proporsi (perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan) tubuh manusia. Hal ini diperlukan untuk mengetahui perbandingan ukuran yang tepat dan rasional, seperti perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang yang tepat, dan lain sebagainya. Secara umum dalam menggambar manusia sudah ditentukan rumus/ aturan baku proporsi tubuh manusia.
Objek gambar model berupa tumbuh-tumbuhan merupakan objek gambar yang menarik. Secara teknis dan proses pengerjaannya lebih mudah daripada menggambar Model dengan objek Manusia dan Binatang. Namun, semudah dan sesulit apapun objek gambar model tersebut, perhatikanlah ketentuan-ketentuan dalam menggambar model seperti prinsip-prinsip, unsur-unsur, dan teknik menggambar model yang baik dan benar, agar hasil menggambar kalian sesuai dengan ketentuan dan aturan yang benar. Beberapa objek gambar model tumbuh-tumbuhan yang cukup mudah digambar antara lain seperti menggambar beragam jenis bunga di taman, menggambar aneka jenis pohon dikebun, menggambar bermacam-macam buah hasil kebun, dan lain-lain.
Prinsip-Prinsip Mengambar Model
Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dan benar diperlukan penerapan prinsip-prinsip menggambar model, yang terdiri dari:
1. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tata letak objek gambar antara objek gambar yang satu dengan objek lainnya sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis.
Komposisi merupakan cara mengatur susunan objek gambar yang digunakan sebagai model gambar, sehingga hasil gambar tampak menarik, harmonis dan indah. Komposisi dapat dilakukan dengan cara mengatur susunan objek gambar menurut bentuk, ukuran, warna, maupun jenis objek gambar dengan latar belakang gambar. Jenis-jenis komposisi antara lain, sebagai berikut;
a. Kompisisi Simetris, yaitu susunan objek gambar pada posisi seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri baik dalam susunan bentuk maupun objeknya.
b. Komposisi Asimetris, yaitu susunan objek gambar dalam posisi maupun ukuran yang tidak sama antara sisi kanan dan sisi kiri, namun masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar objek gambar.
c. Komposisi Sentral, Susunan objek gambar pada posisi sentral/ ditengah-tengah bidang gambar sebagai pusat perhatian, dengan memperhatikan proporsi bentuk dan model gambar agar tercipta keseimbangan dan kesatuan antar objek gambar.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan bagian yang lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan hasil yang ideal dan enak dipandang. Namun jika gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terkesan janggal dan tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya menggambar benda berupa peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan proporsi yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran gelas sama dengan ukuran porong dan kendi.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan cara memberikan efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala.
Keseimbangan juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar yang satu dengan yang lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai berikut;
a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya memiliki persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya kurang memiliki persamaan.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur lainnya berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan yang kuat, erat, dan saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang diatur antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar objek satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gambar yag baik.
5. Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda dari pandangan mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda yang jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan hukum perspektif ini dilakukan pada saat menggambar objek misalnya kereta api yang berjalan mendekati kita, pada bagian yang dekat seperti mesin kerata terlihat jelas sedangkan bagian gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh terlihat kurang jelas dan semakin samar.
6. Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar, misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait, sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari pengaruh cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh cahaya. Prinsip gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada permukaan objek karena pengaruh cahaya, namun juga dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek karena efek cahaya pada objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya. Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur, pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya.
Comments
Post a Comment